Kuartal pertama
tahun baru bisanya karyawan sebuah perusahaan mendapatkan kabar baik dengan
turunnya bonus sebagai buah dari kerja keras selama satu tahun.
Sayangnya masih
banyak yang bingung bagaimana cara menggunakan bonus agar tidak menguap begitu
saja. Terlebih bagi mereka yang punya tanggungan untuk membayar pinjaman uang.
Bonus
sebenarnya merupakan upah kerja keras yang diharapkan bisa memotivasi kinerja
di tahun berikutnya. Sehingga tidak berlebihan jika sebagian orang
menggunakannya untuk hal yang bersifat konsumtif seperti liburan, upgrade gadget
baru, serta kesenangan lainnya.
Tetapi, ada
langkah yang harus dipertimbangkan agar penggunaannya lebih bijak. Berikut ini
adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat menerima bonus tahunan.
Bonus bukan penghasilan tetap
Berbeda dengan
gaji bulanan ataupun uang THR yang diterima dengan jumlah yang tetap atau bisa
diperkirakan sebelumnya. Bonus umumnya dihitung berdasarkan performa karyawan.
Semakin tinggi performanya semakin besar pula bonusnya.
Tetapi, ada
juga bonus yang disesuaikan dengan keuntungan perusahaan. Artinya jumlahnya
memang tidak bisa diprediksi. Itulah mengapa penggunaannya harus dikelola
dengan bijaksana. Jangan sampai digunakan untuk liburan tetapi karena kurang
jadi harus mengajukan lagi pinjaman uang.
Cara tersebut
jelas kurang bijaksana karena terkesan memaksakan kehendak dibandingkan dengan
kemampuan finansial yang ada.
Meskipun
sebenarnya saat ini ada beberapa jenis pinjaman uang yang memang bisa digunakan
untuk membayar tagihan selain untuk digunakan sebagai sumber dana untuk
kebutuhan lainnya seperti yang ditawarkan oleh Kredivo.
Kredivo bisa
juga dimanfaatkan untuk membayar tagihan bulanan seperti pulsa
telpon, pembayaran handphone pascabayar, pembelian token listrik, PDAM, iuran
BPJS Kesehatan, tanpa ada bunga sama sekali jika dibayarkan dalam waktu 30
hari.
Keuntungan lain
yang diberikan, Kredivo memberikan layanan pinjaman uang dengan kredit limit
hingga Rp30 juta bagi pengguna akun premium. Tenor cicilan juga fleksibel mulai
dari 3 dan 6 bulan dengan bunga 2,95 persen per bulannya tanpa ada
jaminan.
Kredivo sudah
terdaftar secara resmi di OJK dengan nama PT FinAccel Digital Indonesia dengan
nomor registrasi S-236 / NB.213 / 2018. Sehingga memiliki legalitas yang jelas
sebagai fintech tepercaya dan memberikan info produk yang transparan..
Tentukan tujuan yang jelas
Inilah
pentingnya menentukan tujuan yang jelas bagaimana kita memperlakukan bonus.
Sekalipun boleh digunakan untuk hal yang bersifat menyenangkan pribadi tetapi
proporsinya harus seimbang.
Misalnya 60
persen untuk kesenangan pribadi, 20 persen untuk membantu membayar utang,
sedangkan 20 persen sisanya bisa dimanfaatkan untuk hal yang lain seperti
menambah tabungan ataupun investasi.
Sisakan bonus untuk liburan
Bonus tetap
boleh digunakan untuk liburan. Tetapi harus diukur juga apakah biaya liburan
sudah bisa ditutupi dengan setengah dari bonus yang didapatkan atau
tidak.
Jika ternyata
bonus yang didapatkan belum cukup untuk biaya liburan, cobalah untuk
mengalihkan tujuan liburan dengan bujet yang sesuai sehingga tetap bisa
memanfaatkannya dengan langkah yang bijak.
Bonus untuk bayar utang atau investasi?
Untuk dua hal
antara utang dan investasi tentu saja harus mendahulukan kewajiban. Apalagi
jika sudah mendekati jatuh temponya. Apalagi jika utang yang dimiliki adalah
utang konsumtif. Pasalnya bunga utang konsumtif lebih besar dibandingkan bunga
produktif.
Sehingga jika
kita punya utang konsumtif, akan lebih baik jika menggunakan bonus yang
didapatkan untuk membayarkannya terlebih dahulu. Syukur-syukur sudah bisa
dilunasi dengan bonus yang didapatkan. Secara tidak langsung akan membantu
meringankan beban bulanan dari anggaran yang sudah disisihkan untuk
cicilan.
Ujungnya tetap
sama saja karena nantinya anggaran yang tadinya disiapkan untuk membayar
cicilan kini bisa lebih leluasa dialokasikan untuk kebutuhan lain. Dengan
begitu, manfaat bonus benar-benar dirasakan utamanya untuk mengatur ulang alokasi
bujet bulanan yang lebih baik di masa mendatang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar